PKPM Aceh dan IPSPI Perkuat Kerjasama Program Isu Perlindungan Anak
Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh terus berupaya melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak terutama dalam memperkuat isu-isu perlindungan anak. Kesempatan kali ini PKPM Aceh memperkuat kerjasama dengan para pelaku Pekerja Sosial (Peksos) yang tergabung dalam Independen Pekerja Sosial Profesi Indonesia (IPSPI) Aceh. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu 4 Februari 2023 yaitu melalui Forum Group Diskusi (FGD) diantaranya membahas terkait penguatan kapasitas para pelaku Peksos, Penyusunan Modul sebagai pendoman bagi Peksos, Pelatihan Menulis, dan sejumlah keterampilan lainnya yang harus dimiliki oleh Peksos terutama dalam penguatan isu-isu perlindungan anak. Kegiatan kerjasama ini akan terus berlangsung beberapa bulan kedepan mulai Februari-Juli 2023.
Pada kesempatan tersebut Direktur PKPM dalam sambutannya menyampaikan “Atas nama PKPM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama UNICEF dan pihak-pihak terkait. Berharap kerjasama yang baik ini dapat meningkatkan kapasitas calon-calon pekerja sosial yang tergabung dalam SWLC dengan ilmu-ilmu dan ketrampilan praktis praktek pekerjaan sosial. Dengan peningkatan kapasitas ini diharapkan para calon pekerja sosial ini dapat mendapat gambaran Teknik, metode, dan ketrampilan-ketrampilan yang tepat dalam menangani permasalahan sosial yang spesifik dan bisa merasakan langsung pengalaman penanganan kasus dalam bentuk simulasi dan role playing. Untuk itulah, kita berharap melalui Kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi kita semua. Tuturnya.
Ketua DPD IPSPI Aceh, Daniel Arca, A.Ks., M.Si, dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara FGD tersebut menyampaikan bahwa IPSPI menyambut baik Kerjasama yang dibangun oleh PKPM ini, karena ini merupakan salah satu program prioritas yang akan dilaksakanakan oleh IPSPI yaitu membangun Kerjasama dengan berbagai instansi baik instransi pemerintah maupun non pemerintah. IPSPI dirancang dan dilaksanakan untuk menjadi wadah bagi calon pekerja sosial untuk belajar dan mendemonstrasikan ilmu dan ketrampilan yang sudah ada dan sedang mereka dapatkan dari Lembaga-lembaga Pendidikan profesi pekerjaan sosial. DPP IPSPI Pusat telah menginisiasi terbentuknya SWLC di 11 DPD IPSPI Provinsi yang ada di Indonesia dan salah satunya adalah DPD IPSPI Provinsi Aceh. Selama tahun 2022, SWLC telah mengkonsolidasi kepengurusan dan Tim SWLC kedalam 3 bidang kegiatan yaitu pelayanan, penyuluhan dan penelitian. Beberapa kegiatan telah dilaksanakan sebagai kegiatan awal dan sebagai langkah awal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan selanjutnya.
Danil Arca merasa bersyukur sudah dapat menjalin kerjasama dengan PKPM sebagai bentuk pengembangan diri. Karena peningkatan kapasitas tidak dapat dilakukan secara sendiri. Intervensi lembaga lain sangat kita butuh. Daniel menambahkan, ada beberapa program prioritas lain yang akan diupayakan yaitu branding IPSPI supaya dikenal oleh masyarakat, mempercepat sertifikasi bagi peksos, membentuk kesekretariatan dan membentuk koordinator peksos di setiap daerah.Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus DPD IPSPI Aceh, Direktur dan Tim PKPM Aceh, Perwakilan Dosen dan mahasiswa UIN Ar-Raniry yaitu Wakil Dekan 1, Wakil Dekan III, dan Ketua Prodi Ilmu Kesejahteran Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, serta Perwakilan Unicef Aceh.